23 March 2009

Tidur Sehat Ibadah pun berlipat

”Begadang jangan begadang, Bila tiada artinya,

Begadang boleh saja, kalau ada perlunya”

Meskipun terbilang lawas, setidaknya sepotong bait dari lagu yang sempat populer pada tahun 80-an tersebut, masih relevan bagi kita. Karena begadang (tidur larut malam) merupakan cerminan dari pola tidur yang tidak sehat.

normalnya, tidur mengembalikan vitalitas tubuh, merelaksasikan otot-otot serta memperbaharui sel-sel yang rusak. Tidur adalah kebutuhan mutlak yang sama pentingnya dengan makanan bergizi dan olah raga. Untuk itu, memiliki pola tidur yang sehat adalah sebuah keharusan.

Pola tidur sehat
Adapun pola tidur yang sehat berarti memiliki waktu tidur teratur setiap harinya. Yaitu selalu tidur dan bangun pada waktu yang sama, supaya jam biologis tubuh menjadi stabil. Meski telat tidur, bukan berarti Sahabat bisa bangun lebih siang. Jika kekurangan tidur selama hari kerja, tidurlah lebih awal tetapi bangun pada waktu yang sama di akhir pekan.

Lamanya tidur juga berpengaruh. Meskipun bagi orang dewasa lamanya tidur itu berbeda-beda, namun secara umum kita membutuhkan sekurangnya 5-7 jam untuk tidur. Bila kurang atau lebih dari itu, bukannya segar dan bersemangat yang didapat, tapi malah jadi lesu.

Menariknya, hasil penelitian dari Daniel F. Kripke seorang profesor ahli psikiatri dari Universitas California. Penelitian selama 6 tahun di Amerika Serikat dan Jepang tersebut, menyimpulkan bahwa tidur selama 8 jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat dibandingkan selama 6-7 jam sehari.

Dan tentunya para sahabat juga tidak lupa tentang kebiasaan tidur Rasulullah saw. Beliau pergi tidur tidak terlalu malam (seusai shalat isya/ sekitar jam 9 malam), lalu bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk shalat tahajjud (sekitar jam 2 pagi). Kalau kita hitung-hitung, lamanya Rasullullah tidur pun kurang lebih 5 jam.

Selain itu, dengan menghindari konsumsi kafein (kopi) 9 jam sebelum tidur, tidak langsung tidur sebelum makan malam, tidak tidur dalam keadaan lapar atau kekenyangan, tidur dalam suasana kamar yang cukup gelap, dan berolah raga teratur setiapa harinya, berarti para sahabat telah menerapkan pola tidur sehat.

Jika telah memiliki pola tidur sehat, niscaya apa yang diharapkan dari tidur berkualitas akan didapat dan kesehatan juga terjaga. Dan waktu shubuh yang penuh berkah pun, tidak terlewatkan sia-sia.

Tidur sehat ala Rasullullah:
1. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan berwudhu dan bersiwak (menggosok gigi).
2. Jangan lupa berdo’a dan berdzikir, terutama ayat Kursi dan tiga surah terakhir dari Al-Quran sebelum tidur.
3. Tidurlah dengan posisi tidur miring ke kanan dan menghadap kiblat. Karena tidur dengan bertumpu pada sisi kiri tubuh dapat menghimpit posisi jantung, akibatnya sirkulasi darah ke otak terganggu. Begitu juga tidur tengkurap atau menelungkup, tidak praktis untuk pernapasan. Adapun tidur dengan posisi telentang, berakibat tidak baik bagi tulang belakang dan kadangkala menyebabkan kita ingin ke toilet/WC.
4. Jangan tidur larut malam, apalagi mengerjakan hal-hal yang tidak bermanfaat. ”Bahwa Rasullullah saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
5. disunnahkan agar tidur searah dengan arah magnet bumi, yaitu kaki mengarah ke selatan. Posisi ini membawa efek positif bagi sistem syaraf .

sumber : Media Swadaya

1 comments:

indoneter said...

tidur dengan posisi telentang, menyebabkan ingin ke toilet/WC.. hihihi
ngapain tuh ke WC,,
pipis apa ngapain hayo..

Post a Comment

Bagi pemirsa yang ingin memberikan/ mengeluarkan opininya silahkan tulis di sini.. Terima Kasih.