13 February 2009

Valentine's Day

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” (An Nisaa, 4 : 115)

Ayat di atas menggambarkan betapa besar kasih sayang Allah terhadap kita sebagai manusia ciptaan-Nya dengan memberikan peringatan yang cukup tegas agar kita tidak terjerembab ke dalam lembah kehinaan, neraka jahanam tempatnya. Di balik peringatan itu, sebenarnya Allah SWT telah memberikan jalan kebebasan kepada manusia untuk bebas memilih jalan hidupnya masing-masing.

Paling tidak ada “dua” jalan yang bisa ditempuh manusia dalam menempuh perjalanan hidupnya, yakni jalan lurus (keselamatan) atau jalan yang sesat. Setiap jalan hidup yang ditempuhnya, tentu membawa risiko atau konsekuensi tersendiri baik di dunia maupun di akhirat, dan tidak terkecuali dalam memilih budaya atau tradisi.

Demikian pula, budaya ikut-ikutan yang tidak jelas rujukannya tidak lepas juga membawa konsekuensi tersendiri bagi pelakunya, sebagaimana firman-Nya: "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya” (Al Israa, 17 : 36)

Dalam kaitan fenomena perayaan datangnya satu hari yang mereka namakan dengan “Valentine’s Day”, tentu kita sebagai muslim layak pula mengetahui apa dan siapa Valentine’s Day itu dan bagaimana hukumnya bila ummat Islam ikut-ikutan merayakannya? Kisahnya, Valentine’s day yang biasa dirayakan pada bulan Februari jelas-jelas bukan budaya atau tradisi Islam. Ia berasal dari – dan dibudayakan oleh orang-orang nasrani. Ia yang selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari adalah suatu perayaan yang dilakukan untuk menghormati Santo Valentino yang dihukum mati pada tahun 270 Masehi. Suatu hari di mana orang yang sedang mabuk asmara secara tradisi saling mengirimkan pesan cinta dan hadiah, demikianlah sekilas sejarah Valentine’s day.

Adapun , Santo Valentino sendiri adalah nama seorang pendeta kristen yang dianggap sebagai pelindung orang yang bercinta. Dia dihukum mati karena melanggar peraturan yang dibuat Emperior Claudius II Ghoticus. Sang Emperior melarang para pemuda berstatus bujangan untuk menikah. Bahkan dia menganggap tentara yang masih lajang jauh lebih berprestasi ketimbang yang sudah beristri.

Hal ini tentu sangat tidak disetujui oleh Santo Valentino, tanpa sepengetahuan penguasa ia menikahkan pemuda-pemudi. Tak lama kemudian akibat perbuatannya itu, pendeta tersebut dipenggal di Roma pada tahun 270 M (sumber lain 268M) dan ia dikuburkan di tepi jalan Flaminta. Anehnya, pihak gereja malah menobatkan ia sebagai pahlawan bercinta.

Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari selalu dikaitkan dengan hari ‘kasih sayang’. Benarkah ia merupakan hari yang menyebarkan kasih sayang ? Ternyata, bila diteliti lebih lanjut, Valentine’s day adalah sebuah upacara keagamaan Romawi yang menyembah Dewa Lupercus (Dewa kesuburan padang rumput dan hewan ternak). Juga dihubungkan dengan penyembahan Dewa Faunus yang konon dianggap sebagai dewa alam semesta dan pemberi wahyu yang dilaksanakan di bukit Falentine.

Ritual acaranya, dimulai dengan mengorbankan beberapa ekor kambing dan seekor anjing. Lantas dua orang pemuda dibawa ke sebuah altar, sebuah pisau yang berlumuran darah disentuhkan di kening mereka dan mereka harus tertawa. Setelah itu darah di kening dibersihkan dengan kain wool yang dicelupkan ke dalam susu. Kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok dan berlari ke arah yang berlawanan mengelilingi bukit dan tembok kota Falentine. Mereka mencambuki wanita yang dijumpai guna mengembalikan kesuburannya. Namun anehnya, para wanita dengan senang hati menerima cambukan tersebut. Kalo diperhatikan secara seksama, ritual diatas sangat menyeramkan. Hiiiii...!! Udah dulu y.. artikelnya terlalu panjang. Ntar lanjut ke bag 2..hehe

1 comments:

Ficky Fauzie said...

test!

Post a Comment

Bagi pemirsa yang ingin memberikan/ mengeluarkan opininya silahkan tulis di sini.. Terima Kasih.