
Menurut banyak pihak terutama urang Bandung asli, mereka mengatakan sangat rindu dengan suasana Bandung tempo doeloe. Terutama Udara dan kemacetan yang menjadi keluhan masyarakat kota Bandung.
Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong perubahan kota Bandung. Pertama, banyaknya pohon ditebang terutama kawasan punclut, yang selama ini menjadi “nafas” kota Bandung. Kedua, faktor kemudahan transportasi. Dulu.. orang Jakarta mau ke Bandung harus ke Puncak terlebih dahulu sebelum nyampe ke Bandung. Sekarang tinggal lewat tol cipularang, nyampe dehh... .Ketiga, banyaknya warga pendatang, terutama mahasiswa yang studi di Bandung.
Factory Outlet (FO) juga bisa menjadikan Bandung lebih menarik di mata orang luar Bandung. Perkembangan FO sepertinya tidak dapat dicegah lagi. Kenapa FO begitu berkembang pesat di Bandung? Jawabannya bisa udara Bandung bisa dikatakan masih bersahabat sehingga orang betah berlama-lama di FO. Kedua, kualitas barang di FO cukup bisa dipertanggungjawabkan. Ketiga, FO sebagai “pelengkap” orang-orang yang mau berwisata ke kota Bandung.
Ada yang bilang, belum ke Bandung kalau belum ke FO. Yah itu mah pendapat yang sah sah saja. Banyak Orang ke Bandung terutama plat B(orang Jakarta) hanya ingin sekedar beli baju. Wow... segitunya!!
Truss... gimana upaya pemerintah kota Bandung untuk mangatasi hal ini? Pemkot Bandung sudah berupaya mengatur terutama tata letak Kota Bandung, supaya FO tidak mengalami penumpukan di suatu tempat. Banyak yang berpendapat bahwa FO terlalu berpusat di satu titik, tidak menyebar. Hal ini menyebabkan kemacetan yang luar biasa di Kota Bandung. Terutama hari libur dan weekend.
Bagaimanpun FO merupakan aset Kota Bandung. Pasti ada positif dan negatifnya dibalik adanya FO. Menurut anda?
1 comments:
saya setuju dgn anda!
Post a Comment
Bagi pemirsa yang ingin memberikan/ mengeluarkan opininya silahkan tulis di sini.. Terima Kasih.